Kenari (Canary,Canaries)
Dalam dasa warsa ini di Indonesia burung Kenari menjadi booming yang sangat luar biasa, hampir seluruh lapisan masyarakat dari segmen bawah sampai segmen atas menyukai Kenari, banyak alasan kenapa mereka suka dengan burung jenis ini baik yang sekedar Hobi sampai yang mencoba peruntungan lewat kenari. Kenari memang menjadi sesuatu yang begitu fenomenal dari yang awalnya tidak suka akan burung-burung berkicau sampai para pecinta burung sejati. Bisa jadi karena sebuah trend bisnis baru yang cukup menjanjikan bagi banyak pihak maka banyak orang berbondong-bondong untuk memelihara dan menangkarkan kenari, selain perawatannya yang sangat mudah ketimbang burung-burung berkicau lainnya dan dalam beternak kenari pun merupakan sesuatu yang amat mudah dan tidak memerlukan tempat dan kandang yang luas.
Sebelum kita membahas Cara merawat Kenari dan Cara Beternak Kenari alangkah baiknya kita membahas dahulu profile kenari dan sejarah kenari.
Nenek moyang dari semua kenari yang ada sekarang (serinus canaria) merupakan generasi anak cucu kenari liar (serinus serinus) yang dapat ditemukan berkembang biak dengan bebas di Kepulauan Canary dan di daratan bagian timur laut Afrika. Kenari bukanlah burung aseli Kepulauan Canary, tetapi sengaja diperkenalkan sebagai burung kepulauan tersebut.Awalnya, ada sebuah kapal dengan sejumlah kandang sarat kenari karam di dekat pulau dan seorang pelaut melepaskan burung-burung itu dengan maksud agar tidak mati tenggelam. Banyak di antara burung tersebut mendarat ke pulau terdekat dan di sana mereka menemukan banyak makanan dan iklim yang cocok untuk berkembang biak.
Ketika bangsa Spanyol tahu mengenai burung kenari, mereka mulai menangkapi burung kenari dan menangarkannya. Kenari menjadi burung peliharaan yang bernilai dan segera menjadi populer, terutama ketika varietas kanari kuning, cokelat dan merah diciptakan.
.
+Varietas kenari
Ada lima “varietas” burung kenari dewasa ini.Varietas pertama adalah varietas lagu (song variety) yakni hasil pengembangan kenari untuk menghasilkan kenari dengan kemampuan bernyanyi yang bagus dan sedikit banyak mengabaikan masalah warna burung tersebut.
Varietas kedua adalah varietas kenari warna (color bred variety) yang merupakan hasil pengembangbiakan yang mengejar kualitas warna dengan sedikit banyak mengabaikan keindahan nyanyian si kenari.
Varietas ketiga adalah kenari postur (canary of posture) yakni kenari yang dikembangkan dengan sedikit memperhatikan warna bulu dan sama sekali mengabaikan masalah lagu.
Varietas keempat adalah kenari bagal atau hybrid (the mule and hybrid canaries) yakni kenari hasil persilangan antara kenari dengan burung jenis finch lainnya untuk menghasilkan keturunan yang memiliki sifat tertentu yang menonjol, apakah itu di masalah warna, lagu, postur, atau kombinasi di antara tiga varietas yang disebut sebelumnya (ini contohnya adalah persilangan lizard dengan yorkshire, atau yorkshire dengan blacktrouth dan sebagainya).
Varietas kelima adalah varietas hasil persilangan dari semua ragam varietas di atas yang direkayasa bukan untuk tujuan khusus karena yang penting “bisa memuaskan” hasrat orang yang menangkar untuk bisa meghasilkan burung, apapun jenisnya.
Dengan kata lain, lima varietas kenari di atas adalah jenis kenari yang bisa disebut atau dikaitkan sebagai hasil mutan dan blasteran.
Varietas yang dikembangkan dan yang “punah”: Varietas kenari ini bisa dibagi dalam varietas yang relatif masih ada dan terus dikembangkan dan varietas langka atau saat ini hampir tidak ada bentuk aselinya.
Varietas yang dikembangkan:
- American Singer Canary
- Belgian Fancy Canary
- Border Fancy Canary
- Color Bred Canary
- Crested Canary
- Scotch Fancy Canary
- Gloster Canary
- Lizard Canary
- Northern Dutch Frilled Canary
- Norwich Canary
- Parisian Frilled Canary
- Red Factor Canary
- Roller Canary
- Spanish Timbrado Canary
- Stafford Canary
- Waterslager Canary
- Yorkshire Canary
- Scotch Fancy Canary
- Lancashire Canary
- Cinnamon Canary
- London Fancy Canary
0 comments:
Posting Komentar